Tuesday, July 30, 2013

Skala C Mayor pada Gitar

Belajar skala C mayor pada gitar. Skala C Mayor (C= do) adalah tangga nada mayor dengan nada dasar C (rootnya C) atau tangga nada yang tidak memiliki unsur kress ataupun mol didalamnya. Dalam sebuah skala terdapat beberapa istilah seperti interval (jarak) dan oktaf. Secara umum pengertian interval dalam dunia musik adalah jarak antara suatu nada ke nada lainya, sedangkan jarak 2 buah nada yang sama namun berbeda tingkatan bunyi/frekuensinya disebut satu oktaf. Misalnya : jarak nada C ke nada C berikutnya yang mempunyai bunyi lebih tinggi. Jika root nada D (nada awalnya D) maka, jarak dari nada D tersebut ke nada D berikutnya sama dengan 1 oktaf, begitupun dengan root nada lainya. Berikut screenshoot C mayor :

Skala C Mayor pada Gitar

Aturan Jarak.

C ke D = 1        (C awal)
D ke E = 1
E ke F = ½
F ke G = 1
G ke A = 1
A ke B = 1 dan 
B ke C = 1/2     (C berikutnya) 

Dari gambaran skala C Mayor diatas terlihat bahwa tidak satupun not / nadanya yang menggunakan tanda # (kres)  ataupun I(mol). Jadi sebagai kesimpulan bahwa seluruh not / nada pada skala C Mayor bersifat natural (setiap nada / notnya tidak menggunakan tanda kres ataupun mol). Berikut screen shoot penerapan skala C Mayor pada gitar :

Skala C Mayor pada Gitar

Ket Gambar :
  • Angka 1 sampai 6 = urutan senar 
  • Angka 3, 5, 7, 9, 12, 15, 17, 19, 21, dan 24 = kolom gitar, mungkin para pembaca semua sedikit bertanya – Tanya, lho kolom 1, 2, 4, 6, 8, 10, 11, 13, 14, 16, 18, 20, 22, dan 23 mana ???? sebenarnya hanya ngirit waktu saja, kalo ditulis semuanya bisa lama nee artikel selesainya. OK kembali ke topik.

Supaya mudah dalam penghafalan dan memainkanya, bagilah atau kelompokan skala c mayor pada gitar tersebut menjadi beberapa bagian / blok. Misalnya dalam contoh kali ini saya akan bagi menjadi 5 blok. Untuk petikan gunakan kombinasi upstroke dan downstroke. Berikut gambaran pembagian bloknya : 
  • Untuk blok pertama kita akan mainkan nada - nada yang ada di kolom 0 (open string) hingga kolom ke 3. Mainkan dari atas ke bawah (dari senar 6 sampai senar 1) atau dari bawah ke atas (dari senar 1 sampai senar 6). Berikut screenshootnya.
Skala C Mayor pada Gitar

  • Blok kedua, mainkan nada - nada yang ada di kolom 2 hingga kolom ke 5.
Skala C Mayor pada Gitar

  • Blok ketiga, mainkan nada - nada yang ada dikolom 4 hingga kolom ke 8.   
Skala C Mayor pada Gitar

  • Block keempat, mainkan nada - nada yang ada dikolom 7 hingga kolom ke 10.
Skala C Mayor pada Gitar

  • Block kelima, mainkan nada - nada yang ada dikolom 9 hingga kolom ke 13.
Skala C Mayor pada Gitar

Itulah model pembagian block yang bisa saya gambarkan. Pada penerapanya, skala C mayor tersebut dimainkan untuk mengiringi gitar rythem ketika bermain dikunci C. Saat gitar rythemnya bermain dikunci C maka saat itu juga mainkan leadnya.  Permainan lead dimulai dari nada C (terserah mau menggunakan C rendah / tinggi). Yang penting disaat bermain lead pada skala C mayor mulailah dengan nada C, bukan berdasarkan pembagian block yang saya jelaskan diatas. Pembagian block tersebut dimaksudkan hanya untuk mempermudah penghafalan. 

Pembagian block tersebut tidaklah bersifat mutlak seperti yang saya contohkan diatas. Teman - teman bisa membaginya sesuai dengan selera masing - masing. atau temukan metoda terbaik / tercepat dalam menghafal skala tersebut dengan melakukan berbagai eksperimen, Jika anda berhasil, maka jalan menuju ke level tertinggi dalam penguasaan gitar akan terbuka lebar. Setiap gitaris handal / profesional mempunyai metodanya masing - masing dalam bermain gitar, mereka mencari, dan menyempurnakan metoda sebelumnya. bukan hanya menggunakan metoda yang sudah ada. SO selamat bereksperimen!!!!!!! 
Baca selengkapnya

Friday, July 19, 2013

Tangga nada mayor dan minor

Dasar Tangga Nada (Skala/Scale)


Belajar tangga nada mayor dan minor. Tangga nada atau skala adalah Susunan dari beberapa nada yang diatur sesuai dengan aturan interval(jarak) tertentu. Skala mempunyai jenis yang sangat banyak, namun pada postingan kali ini saya akan fokuskan pada skala yang paling sering digunakan yaitu skala mayor, dan skala minor. Untuk jenis skala lainnya akan saya share pada postingan berikutnya. Bagi seorang pemusik khususnya pianis dan gitaris, scale merupakan suatu hal yang wajib untuk dikuasai, karena baik pembentukan chord ataupun melodi yang mengiringi sebuah lagu  didasarkan pada scale tersebut.  Jadi, singkat kata pemahaman scale berbanding lurus dengan pemahaman chord. OK, untuk bahasan yang pertama kita mulai dari tangga nada mayor. Berikut ini adalah aturan jarak(interval) dalam tangga nada mayor :


1. Tangga nada mayor.
Tangga nada mayor (Ionian) memiliki interval (jarak)          = 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½   

Berikut aturan standar/default jarak antar not / nada pada piano beserta gambar :
C ke D = 1 atau Do ke Re       = 1
D ke E = 1 atau Re ke Mi       = 1
E ke F   = ½  atau Mi ke Fa      = ½
F ke G = 1 atau Fa ke Sol        = 1
G ke A = 1 atau Sol ke La        = 1
A ke B = 1 atau La ke Si          = 1
B ke C = ½ Si ke Do                = ½ 


Tangga nada mayor dan minor



Berikut tabel gambaran tangga nada mayor dalam beberapa nada dasar, dimulai dari nada dasar C hingga nada dasar B :





Note :
  • C = do, D = re, E= mi, F = fa, G = sol, A = la, B = si, C = do (C di oktaf berikutnya).
  • Satuan jarak antar not yaitu nada
  • E ke F dan B ke C mempunyai jarak 1/2 nada, selain dari itu jaraknya 1 nada. 
  • Pada piano jarak antara dua tuts putih yang dibatasi oleh tuts hitam ditengahnyya = 1 nada (tanda panah warna hijau),  jarak antara tuts putih yang tidak dibatasi oleh tuts hitam ditengahnya = 1/2 nada (tanda panah warna orange), dan jarak antara tuts hitam dengan tuts putih = 1/2 nada (tanda panah warna kuning). berikut screenshot gambarnya :
                                 Tangga nada mayor dan minor
Jarak not / nada diatas menjadi dasar dalam pembentukan skala Mayor dalam setiap nada dasar yang digunakan. Untuk lebih jelasnya saya kasih satu buah contoh untuk Mayor :

Contoh :
Misal kita ingin mencari skala D Mayor (nada dasar / awalnya adalah D), untuk menemukan skalanya kita harus berpatokan pada interval mayor yang sudah saya jelaskan diatas. Berikut caranya :
  1. Jarak nada D ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada E, dan
  2. Jarak nada E ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada F# (agar nada F berjarak satu nada dari nada E, maka nada F dinaikan ½ nada dengan cara memberikan tanda kres (#) didepannya. Dan
  3.  Jarak nada F# ke nada berikutnya harus = ½ nada yaitu nada G, dan
  4. Jarak nada G ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada A, dan
  5. Jarak nada A ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada B, dan
  6. Jarak nada B ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada C# (default jarak nada B ke C adalah ½ nada, maka untuk menjadikanya 1 nada maka nada C dinaikan setengah nada dengan cara menambahkan tanda kres (#) didepanya, Dan 
  7. Jarak nada C# ke nada berikutnya harus = ½ nada yaitu nada D (kembali ke nada D tapi pada oktav yang lebih tinggi).

2. Tangga nada minor.
Tangga nada minor memiliki interval (jarak)          = 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1 


Berikut screenshoot gambar tabel tangga nada minor dalam beberapa nada dasar, dimulai dari nada dasar C hingga nada dasar B :




Contoh :
Untuk contoh ini saya akan jelaskan bagaimana cara mencari salah satu skala minor yaitu skala G minor (nada dasar / awalnya adalah G). Untuk menemukan skala G minor kita harus berpatokan pada interval minor yang sudah saya jelaskan diatas. Berikut langkah – langkahnya :

  • Jarak nada G ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada A, dan
  • Jarak nada A ke nada berikutnya harus = ½ nada yaitu nada A#/Bb (karena jarak nada A ke nada B adalah 1 nada, maka untuk mengurangi / menjadikanya setengah nada maka  tambahkan tanda mol (b) didepan nada B atau dengan menambahkan # pada nada A, dan
  • Jarak nada A#/Bb ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada C (jarak A#/Bb ke B adalah ½ nada dan jarak dari B ke C juga ½ , maka nada berikutnya adalah C), dan 
  • Jarak nada C ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada D, dan
  • Jarak nada D ke nada berikutnya harus = ½ nada yaitu nada D#/Eb (karena nada D ke E jaraknya 1, maka untuk memangkas jarak tersebut menjadi ½ nada maka kita tambahkan tanda mol didepan nada E menjadi Eb) atau dengan menambahkan # pada nada D, dan 
  • Jarak nada D#/Eb ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada F (jarak nada D#/Eb ke E adalah ½ nada dan jarak dari E ke F juga ½ , maka jika ditotal jarak dari D#/Eb ke F adalah 1 nada, sehingga pilihan nada berikutnya setelah D#/Eb yaitu nada F), dan
  • Jarak nada F ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada G (seperti yang kita tahu jarak default (menurut ketentuan) dari nada F ke nada G adalah 1, sehingga pilihan nada setelah nada F yaitu nada G).
Jadi skala G minor itu adalah G, A, A#/Bb, C, D, D#/Eb, F, G. Dan untuk mencari skala minor lainnya silahkan coba temukan sendiri dengan berpatokan pada interval minor dan contoh yang sudah saya berikan diatas.

Note :
  • Tanda kres (#) digunakan untuk menaikan nada menjadi ½ nada.
  • Tanda mol (b) digunakan untuk menurunkan nada menjadi ½ nada. 
  • Jika ada penulisan not seperti ini, A#/Bb, atau G#/Ab, atau bentuk lainnya, sebenarnya not A# dan Bb memang penulisan/penamaannya berbeda, tapi bunyi dan posisinya sama pada tuts piano, begitu juga dengan G# dan Ab, ataupun yang lainnya.
Sebagai tambahan, gunakan lingkaran nada berikut untuk memudahkan dalam proses penghafalan tangga nada mayor dan minor, Pada lingkaran tersebut setiap nada yang ada dalam skala mayor ataupun minor mempunyai jumlah # ataupun mol yang berbeda - beda, coba perhatikan jumlah kres ataupun mol pada setiap nada dalam skala Mayor dan Minor tersebut, karena itu akan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Berikut screen shot aturanya :


Tangga nada mayor dan minor


Ket Gambar :
  • Lingkaran yang berwarna biru = kelompok mayor
  • Lingkaran yang berwarna putih = kelompok minor
  • Lingkaran yang berwarna merah = menunjukan jumlah kres atau mol
  • Setiap not / nada dari Mayor dan Minor yang sejajar pada gambar diatas mempunyai kesamaan jumlah kres, mol, dan interval, hanya saja root atau nada dasarnya yang berbeda. Berikut contohnya :
Berikut skala mayor yang  mempunyai kesamaan dengan skala minor :
C Mayor = A minor
G Mayor = E minor
D Mayor = B minor
A Mayor = F# minor
E Mayor = C# minor
B Mayor = G# minor
F#/Gb Mayor = D#/Eb minor
Db Mayor = Bb minor
Ab Mayor = F minor
Eb Mayor = C minor
Bb Mayor = G minor
F Mayor = D minor

Demikian dulu untuk tutorial musik kali ini, dilain waktu penulis akan tambahkan dengan update terbaru tentang musik. OK selamat bereksperimen !!
Baca selengkapnya

Thursday, July 11, 2013

Penggunaan Session Pada PHP

Penggunaan Session Pada PHP

A. SESSION
PHP memiliki session (catatan aktivitas) yang digunakan untuk menjaga / memelihara informasi akses dari seorang pengakses / pemakai aplikasi web. Session memungkinkan pelacakan akses pemakai, pangaturan pemakaian aplikasi oleh pemakai dan meningkatkan layanan situs web. Setiap pengunjung akan diberi sebuah id yang unik, yang disebut dengan id session (session_id). ID ini dapat disimpan dalam suatu cookie pada sisi user atau disertakan dalam URL.
Session koneksi antara klien dan server akan hilang atau putus apabila browser ditutup. Apabila browser dijalankan kembali dan koneksi ke server dilakukan maka dianggap sebagai koneksi baru.

Fungsi-fungsi session:
1. Session_start (), untuk memulai session.
2. Session_destroy (), untuk mengakhiri session.
3. Session_id (), untuk mengambil atau menentukan identitas sebuah session (session id).
4. Session_register (), untuk mendaftarkan variabel ke sebuah session.

B. OPERASI FILE
Secara umum format file dibedakan menjadi file teks (ASCII) dan file biner (binary). Contoh file teks adalah file-file dokumen HTML, termasuk didalmnya file script PHP, sedangkan file biner adalah file-file program atau file yang disimpan dalam format biner lainnya.

Secara umum bekerja dengan file selalu memiliki pola sebagai berikut:
1. Buka file
Sintaks: $ fp = fopen ("namafile", "mode")
Mode akses: r, r +, w, w +, a, a +, b (binary, agar tidak dibedakan sebagai teks atau biner).

2. Proses File
Berisi perintah-perintah yang digunakan untuk melakukan pemrosesan file, bisa menulis ke file atau membaca data dari file.

3. Menutup File
Sintaks: fclose ($ fp)

Baca Data dari File
fgets ()
$ Var = fgets (fp, jumlahdata)
Membaca data file sebagai baris per baris string (line per line), sejumlah jumlahdata byte. Setiap baris ditandai dengan adanya karakter ganti baris (newline). Jumlah data digunakan untuk membatasi jumlah byte yang harus dibaca.

fread ()
$ Var = fread (fp, jumlahdata)
Melakukan pembacaan file dalam mode binary dalam mode yang aman (safe mode) dengan jumlah data yang dibaca per sekali baca adalah jumlahdata.

fgetc ()
$ Var = fgetc (fp)
Membaca data file per karakter (satu karakter satu karakter).

Menuliskan Data ke dalam File
fputs ()
fputs (fp, data)
Menuliskan data file sebagai string data.

fwrite ()
fwrite (fp, string, jumlahdata)

CONTOH LATIHAN PENERAPAN SESSION:
1. Untuk menghitung berapa kali pengunjung mengakses web kita

<? Php
Session_start ();
Session_register ("count");
$ Count + +;
?>
<html>
<head>
<title> Demo session 1 </ title>
</ Head>
<body>
<h1> Demo Session 1 </ h1>
<?
Echo "Anda telah mengakses halaman ini sebanyak: $ count
kali ";
?>
</ Body>
</ Html>

2. Untuk mereset nilai di session dan menampilkan no ID session.

<? Php
Session_start ();
$ Idsession = session_id ();
Session_destroy ();
$ Count + +;
?>
<html>
<head>
<title> Demo session - destroy </ title>
</ Head>
<body>
<h1> Demo Session - reset nilai </ h1>
<?
echo "<br> ID Session:". $ idsession;
echo "<br> Anda mengakses sever ini sebanyak:". $ count;
?>
</ Body>
</ Html>

3. Untuk mengirim nilai dari satu halaman web ke hal. web berikutnya.
a. Buat form awal dengan nama data.html

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Form </ TITLE>
<script Language="JavaScript">
function pesan () {
var ceknama = document.forms [0]. elements [0]. value;
var cekumur = document.forms [0]. elements [1]. value;
var cekemail = document.forms [0]. elements [2]. value;
if (ceknama.length == 0) {
window.alert ("Anda belum memasukkan nama Anda");
} Else {
if ((cekumur <0) | | (Isnan (cekumur)) | | (cekumur.length == 0))
{
window.alert ("Input umur Anda salah");
} Else {
if ((cekemail.length == 0) | | (cekemail.indexOf ("@", 1) == -1)) {
window.alert ("Periksa kembali alamat email Anda");
} Else {
document.forms [0]. submit ();
}
}
}
}
</ SCRIPT>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Selamat Datang di Situs Kami </ H1>
Silakan isi identitas Anda <BR>
<FORM NAME="identity" method="post" ACTION="proses.php">
<pre>
Nama: <input TYPE="text" NAME="nama">
Umur: <input TYPE="text" NAME="umur"> tahun
Email: <input TYPE="text" NAME="email">
<input TYPE="button" VALUE="Submit" onClick=pesan()>
</ PRE>
</ FORM>
</ BODY>
</ HTML>

b. Buat file dengan nama proses.php, untuk menampilkan data dari 3.a menggunakan
session.

<?
session_start ();
session_register ("nama", "umur", "email", "waktu");
?>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Proses </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<?
Echo "<h1> Hallo $ nama </ H1>";
?>
<h2> Selamat Datang Di Situs Kami </ H2>
<?
echo "Umur Anda saat ini adalah";
echo "$ umur tahun <BR>";
echo "Alamat email Anda adalah";
echo "$ email <BR>";
$ Waktu = date ("h: i");
echo "Anda login pada jam $ waktu";
?>
<BR>
<A HREF="http://localhost/next.php"> Klik di sini </ A> untuk
menuju ke halaman berikut.
</ BODY>
</ HTML>

c. Buat file: next.php, untuk menampilkan data dari 3.b, bandingkan dengan 3b, di 3c
tidak perlu menuliskan kembali session_register.

<?
session_start ();
?>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Proses </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<?
Echo "<h1> Hallo $ nama </ H1>";
?>
<h2> Anda memasuki halaman kedua </ H2>
<?
echo "Umur Anda saat ini adalah";
echo "$ umur tahun <BR>";
echo "Alamat email Anda adalah";
echo "$ email <BR>";
echo "Anda login pada jam $ waktu";
session_destroy ();
?>
</ BODY>
</ HTML>

CONTOH LATIHAN PENERAPAN OPERASI FILE
Sebelum melakukan praktikum tentang operasi file, ketikkan terlebih dahulu data
berikut dan simpan sebagai: data_mhs.txt

Anto 7209040506
Andi 7209040507
Budi 7209040508
Ryu 7209040509
Takahashi 7209040510

1. Membaca data menggunakan fgets ()

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membaca file data mahasiswa </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Membaca Data Mahasiswa dengan fgets () </ H1>
<?
$ Fp = fopen ("data_mhs.txt", "r");
while ($ isi = fgets ($ fp, 25)) {
echo $ isi. "<BR>";
}
?>
</ BODY>
</ HTML>

2. Membaca data menggunakan fread ()

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membaca file data mahasiswa </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Membaca Data Mahasiswa dengan fread () </ H1>
<?
$ Fp = fopen ("data_mhs.txt", "r");
while ($ isi = fread ($ fp, 25)) {
echo $ isi. "<BR>";
}
?>
</ BODY>
</ HTML>

3. Membaca data menggunakan fscanf ()

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membaca file data mahasiswa </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Membaca Data Mahasiswa dengan fread () </ H1>
<?
$ Fp = fopen ("data_mhs.txt", "r");
while (list ($ nama, $ nrp) = fscanf ($ fp, "% s \ t% s \ n")) {
echo $ nama. ". ". $ Nrp." <BR> ";
}
?>
</ BODY>
</ HTML>

4. Membaca data menggunakan fgetc ()

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membaca file data mahasiswa </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Membaca Data Mahasiswa dengan fgetc () </ H1>
Statistik file: data_mhs.txt
<BR>
<?
$ Fp = fopen ("data_mhs.txt", "r");
$ Huruf = 0;
$ Baris = 1;
while (! feof ($ fp)) {
$ Ch = fgetc ($ fp);
if (($ ch! = "") && ($ ch! = "\ n") && ($ ch! = "\ t"))
$ Huruf + +;
if ($ ch == "\ n")
$ Baris + +;
}
echo "<BR>";
echo "Jumlah huruf: $ huruf";
echo "<BR>";
echo "Jumlah baris: $ baris";
?>
</ BODY>
</ HTML>

5. Membaca data menggunakan readfile ()

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membaca file data mahasiswa </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Membaca Data Mahasiswa dengan readfile () </ H1>
<?
$ Isi = readfile ("data_mhs.txt");
echo $ isi;
?>
</ BODY>
</ HTML>

6. Menulis data menggunakan fputs ()

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Menulis data </ ​​TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Menulis Data dengan fputs () </ H1>
<?
$ Namafile = "coba.txt";
$ Data = "Lab. Kom. Kamera, PENS ITS, Surabaya \ n ";
/ / Coba hilangkan tanda \ n dan lihat pengaruhnya
$ Fp = fopen ($ namafile, "w");
fputs ($ fp, $ data);
echo "<BR> Berhasil menulis: $ data";
fputs ($ fp, $ data);
echo "<BR> Berhasil menulis: $ data";
fclose ($ fp);
?>
<hr>
Sukses membuat file teks dengan nama:
<?
echo $ namafile;
?>
<br>
</ BODY>
</ HTML>

7. Memeriksa file dengan file_exists ()

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Demo Periksa File </ TITLE>
</ HEAD>
<BODY>
<h1> Demo Periksa File </ H1>
<?
$ Namafile = "coba_file.txt";
if (file_exists ($ namafile))
echo "$ namafile SUDAH ADA!";
else
echo "$ namafile BELUM ADA!";
?>
</ BODY>
</ HTML>

Selamat bereksperimen!!!!
Baca selengkapnya
Penggunaan Array Dalam PHP

Penggunaan Array Dalam PHP

Array adalah variabel yang berisi lebih dari 1 variabel, atau disebut juga sebagai variabel jamak.  Sebagai analogi, ketika kita memiliki banyak nama hewan (kita anggap ini sebagai variabel), maka dari kitamenyatakan tiap nama hewan dengan variabel $ hewan1, $ hewan2, $ hewan3 , ... dst. Maka akan lebih baik dan efisien jika kita menggunakan variabel $ hewan yang berupa array. 

Variabel array pada PHP, kadang tidak perlu kita definisikan. Namun untuk indeks array, kita menggunakan indeks mulai dari 0 hingga sejumlah elemen array dikurang 1.



Tipe of Array


1. Assignment Array

Ada beberapa cara untuk memberi nilai pada suatu variabel array, antara lain:

Contoh 1:
$ Hewan [0] = "kelinci";
$ Hewan [1] = "burung";
$ Hewan [2] = "kuda";

Contoh 2:
$ Hewan [] = "kelinci";
$ Hewan [] = "burung";
$ Hewan [] = "kuda";

Pada contoh ini, PHP secara otomatis akan memberi indeks sesuai nilai indeks terakhir dari array. Maka pada variabel $ hewan indeks 0 berisi "kelinci", indeks 1 berisi "burung" dan indeks 2 akan berisi "kuda".

Contoh 3:
$ Hewan = array ("kelinci", "burung", "kuda");

2. Array Asosiatif

Array asosiatif tidak menggunakan integer sebagai indeks, namun menggunakan string sebagai indeks.
Contoh 1:
$ Laptop ["toni"] = "samsung";
$ Laptop ["vega"] = "toshiba";

Contoh 2:
$ Laptop = array ("andi" => "asus", "budi" => "acer");


LATIHAN - LATIHAN:
1. Menampilkan Array dengan menunjuk nomor indeksnya

<?
$ Motor [0] = "Yamaha";
$ Motor [1] = "Honda";
$ Motor [2] = "Suzuki";
echo "Isi array \ $ motor [0] adalah $ motor [0]";
echo "<br>";
echo "Isi array \ $ motor [1] adalah $ motor [1]";
echo "<br>";
echo "Isi array \ $ motor [2] adalah $ motor [2]";
echo "<br>";
?>

2. Menampilkan Array tanpa menunjuk nomor indeksnya

<?
$ Warna [] = "Merah";
$ Warna [] = "Hijau";
$ Warna [] = "Orange";
echo "Hallo";
echo "Isi array \ $ warna [0] adalah $ warna [0]";
echo "<br>";
echo "Isi array \ $ warna [1] adalah $ warna [1]";
echo "<br>";
echo "Isi array \ $ warna [2] adalah $ warna [2]";
echo "<br>";
?>

3. Menampilkan Array dengan foreach

<?
$ Hewan [0] = "Kelinci";
$ Hewan [1] = "Burung";
$ Hewan [2] = "Kuda";
foreach ($ hewan as $ value) {
echo "Nama anak: $ value";
echo "<br>";
}
?>

4. Menampilkan Array secara Asosiatif

<?
$ Printer ["joki"] = "Canon";
$ Printer ["ken"] = "Epson";
$ Printer ["nakata"] = "Hp";
echo "Printer Joki:". $ Printer ['joki'];
echo "<br>";
echo "Printer Ken:". $ Printer ['ken'];
echo "<br>";
echo "Printer Nakata:". $ Printer ['nakata'];
echo "<br>";
?>

Selamat bereksperimen!!!!!!
Baca selengkapnya

Monday, July 8, 2013

Cara Membuat Blog dengan Cepat

Deskripsi 

Cara ini memang cepat, tapi ini hanya berlaku bagi sebagian orang saja khususnya yang mempunyai acount gmail. Bagi yang sudah memiliki acount gmail dan ingin membuat sebuah blog silahkan gunakan ID dan password yang digunakan saat login ke gmail tanpa harus melakukan pendaftaran. karena baik gmail maupun blog merupakan produk kepunyaan google. Jadi cukup dengan 1 ID dan 1 Password untuk menggunakan 2 layanan / produk dari google. oh ya satu lagi, teman - teman juga bisa login ke youtube dengan menggunakan ID dan Password gmailnya tanpa harus melakukan pendaftaran. Berikut screen shot dan langkah - langkahnya :

Langkah Kerja :

1. Silahkan ketik blog di google, lalu enter.
2. Selanjutnya pilih blogger dari daftar search yang muncul, maka akan muncul halaman form login seperti berikut :

Cara Membuat Blog dengan Cepat


3. Pada form login diatas silahkan masukan Email dan Password yang sama saat anda login ke acount gmailnya. lalu tekan tombol sign in, maka anda akan dibawa ke halaman utama blog seperti dibawah ini :

Cara Membuat Blog dengan Cepat

4. Lalu untuk membuat sebuah blog teman - teman tinggal klik tombol blog baru yang ada dibagian kiri.
5. Finish. dalam waktu kurang dari 1 menit maka blog anda akan terbentuk dan blog pun siap untuk dieksplorasi. Selamat bereksperimen!!!!!




Baca selengkapnya

Saturday, July 6, 2013

Cara Menghapus Link yang Rusak pada Blog (Broken LInk)

Broken Link (link rusak)

Mungkin sobat semua yang bergelut didunia blogger sudah sering mengalami hal yang satu ini yaitu broken link. broken link adalah link yang sudah tidak aktif lagi namun masih terindex oleh search engine. dan bagi sobat blogger yang kebingungan bagaimana cara untuk menghapusnya jangan kawatir karena pada posting kali ini saya akan demokan bagaimana langkah - langkah demi langkah untuk menghapus broken link tersebut

Langkah Kerja :

  • Pertama silahkan login ke akun blognya 
  • Kemudian klik tombol "segitiga" kecil yang ada disebelah kiri tombol "Lihat blog" lalu pilih bagian ikhtisar, maka akan muncul jendela baru.
  • Lalu tarik scrollnya kebawah dan pada daftar "Panduan Blogger" pilih "Buka Alat Webmaster", maka akan muncul daftar blog yang kita miliki.
  • Pada daftar blog yang muncul, klik blog yang akan kita hapus / perbaiki "Broken Link" nya.
  • Selanjutnya akan muncul jendela baru. pada bagian menu sebelah kririnya klik bagian Perayapan | Kesalahan Perayapan. berikut screen shotnya :
Cara Menghapus Link yang Rusak pada Blog (Broken LInk)

  • Lalu tarik scrollnya kebawah sehingga akan terlihat daftar broken link yang rusak.
  • Untuk menghapusnya klik salah satu link broken dan klik kanan pada URL yang muncul kemudian pilih "Salin alamat tautan". Berikut screen shotnya :
Cara Menghapus Link yang Rusak pada Blog (Broken LInk)

  • Langkah selanjutnya klik tombol "Batal" kemudian pada menu bagian kiri pilih "Google Indeks | Hapus URL". lalu akan muncul jendela Hapus URL.
  • Selanjutnya klik tombol "Buat permintaan penghapusan baru" dan pastekan URL yang telah dikopikan tadi (alamat tautan dari link broken yang telah disalin sebelumnya). Kurang lebih alamatnya seperti gambar diatas. jika sudah dientrikan selanjutnya klik tombol "Terus". Berikut screen shot gambarnya :
Cara Menghapus Link yang Rusak pada Blog (Broken LInk)

  • Maka broken link akan masuk dalam daftar broken link yang akan dihapus. Selanjutnya lakukan hal yang sama terhadap broken link lainya, sampai semua broken link masuk dalam daftar penghapusan.
  • Finish. selamat bereksperimen!!!!!!




Baca selengkapnya

Thursday, July 4, 2013

Cara Membuat Pas Photo Menggunakan Adobe Photoshop

Photoshop adalah software yang multiguna dan sangat powerfull untuk soal pengolahan gambar, salah satunya yaitu pembuatan pas photo. OK pada postingan kali ini admin zonaotentics akan contohkan bagaimana cara pembuatan pas photo dengan photoshop. Bagi teman - teman yang masih bingung dan kesulitan bagaimana cara penggunaanya berikut langkah - langkahnya :

Langkah Kerja :

1. Langkah pertama silahkan jalankan aplikasi adobe photoshopnya sehingga akan muncul lembaran kerja kosong.tanpa kanvas.
2. Langkah kedua yaitu membuat sebuah kanvas ukuran A4 dengan cara klik menu File yang ada di pojok kiri atas dan pilih New maka akan muncul jendela New. Berikut screen shootnya :

Cara Membuat Pas Photo Menggunakan Adobe Photoshop

3. Ikuti setingan seperti yang tertera pada gambar diatas.

  • Name nya silahkan diisi dengan "Kanvas Ukuran A4" sesuai dengan ukuran kanvasnya. sebenarnya pemberian name pada kanvas hanya untuk mempermudah kita dalam penggunaanya nantinya. Dan untuk bagian Name boleh diganti dengan yang lain.
  • Pada bagian Preset pilih "International Paper".
  • Untuk Size pilih ukuran "A4
  • Untuk Width dan Height tidak usah dirubah, biarkan seperti setingan defaultnya.
  • Resolusi set 300 pixel/inch.
  • Color Mode set ke pilihan RGB 8 bit.
  • Background Contents tidak usah dirubah (default).
4. Setelah semua setinganya diset dengan benar sesuai dengan gambar diatas, selanjunya tekan tombol OK sehingga akan muncul jendela kerja baru dengan ukuran A4.
5. Lalu cari file foto yang akan kita buat menjadi ukuran 2x3, dengan cara klik menu File dan klik Open. Jika sudah ketemu klik file fotonya dan klik tombol Open.
6. Selanjutnya kita akan mengedit foto tersebut menjadi ukuran 2x3. untuk mengeditnya pilih Crop Tool 
pada jendela Tools yang ada dibagian kiri. selanjutnya sebelum melakukan crop, seting Width, Height, dan Resolution nya seperti screen shoot dibawah :

Cara Membuat Pas Photo Menggunakan Adobe Photoshop

  • Width = 2 cm
  • Height = 3 cm
  • Resolution = 300 pixel / inch
7. Selanjutnya silahkan seleksi gambar dengan Crop Tool tersebut dengan cara klik pada bagian kiri atas gambar dan tarik sampai kebagian bawah gambar. Jika hasil seleksi sudah pas maka langsung saja tekan "Enter" maka foto akan berubah menjadi ukuran 2x3 cm. Jika hasil seleksi dirasa belum pas, silahkan diatur lagi dengan menggeser - geser bagian seleksi sehingga posisinya pas.
8. Setelah ukuran 2x3 didapat, selanjunya kita tinggal memindahkan foto tersebut ke kanvas ukuran A4 yang telah kita buat sebelumnya dengan cara klik Move Tool yang ada dijendela Tools bagian kiri (atau tekan V) pada keybord lalu klik dan drag foto ke kanvas ukuran A4.
9. Langkah selanjutnya kita tinggal melakukan duplikat foto sebanyak yang kita inginkan. untuk menduplikat foto pastikan Auto Select yang terletak dibagian atas sudah dicentang. jika sudah dicentang selanjutnya tekan tombol Alt pada keyboard lalu klik dan drag foto ke arah kanan. lakukan hal yang sama untuk melakukan duplikat selanjunya.
10. Jika hasil duplikat dirasa sudah cukup, maka foto pun siap untuk dicetak.

Note :

  • Untuk menambahkan pas photo ukuran 3x4 dan 4x6 kedalam kanvas A4, caranya sama dengan pembuatan pas photo 2x3 diatas.
  • Untuk lebih jelasnya silahkan lihat cuplikan video tutorial nya disini 
Selamat bereksperimen. GOOD LUCK!!
Baca selengkapnya