Monday, May 5, 2014

Fungsi penambahan TA pada kata kerja bahasa jepang (Pelajaran 11)

Fungsi penambahan akhiran TA pada kata kerja bahasa jepang - Pada tutorial belajar bahasa jepang kali ini topik yang akan kita angkat yaitu penambahan kata TA diakhir kata kerja. Penambahan TA pada kata kerja menyatakan bahwa sesuatu tersebut sudah terjadi, sudah dilakukan, atau sudah berlaku. Misalnya oshiemasu yang artinya mengajar. Jika ditambah dengan akhiran TA maka akan menjadi oshiemashita yang artinya sudah mengajar. Penambahan bentuk TA ini bisa dilakukan pada kata kerja bentuk 2 yang belum ditambahkan dengan kata masu ataupun yang sudah ditambahkan dengan kata masu tersebut. Namun ada beberapa kata kerja yang perubahanya menyimpang dari aturan biasanya. Kata kerja tersebut yaitu kata kerja yang akhir suku katanya mengandung kata gu, ku, tsu, u, ru, bu, nu, dan mu. Perhatikan contoh berikut.


Fungsi penambahan TA pada kata kerja bahasa jepang (Pelajaran 11)

Ket :
  • Kata - kata yang berakhiran "nu dan mu" bila ditambah dengan TA akhiranya akan berubah menjadi "nda". 
  • Kata - kata yang berakhiran "u dan tsu" bila ditambah dengan TA akhiranya akan berubah menjadi "ta". 
  • Kata yang berakhiran "ku" bila ditambah dengan TA akhiranya akan berubah menjadi "ita".
  • Sedangkan kata yang berakhiran "gu" bila ditambah dengan TA akhiranya akan berubah menjadi "ida".
Berikut ini adalah bentuk kata kerja yang perubahanya tidak menyimpang seperti kata kerja diatas.

Fungsi penambahan TA pada kata kerja bahasa jepang (Pelajaran 11)

Kata kerja diatas bisa juga ditambahkan kata masu sebelum kata TA agar kalimatnya menjadi lebih halus/hormat. contoh : Ryoko shta menjadi Ryoko shimasshita, mita menjadi mimashita, dll. Dan bila ingin menjadikan kata kerja TA tersebut bentuk negatif, tambahkan nai atau masen. Perhatikan contoh berikut.

  • Mita + nai = Minakatta (negatif tingkat biasa).
  • Mita + masen = Mimasen deshita (negatif tingkat hormat).
  • Yonda/yomimashita + nai = Yomanakatta (negatif tingkat biasa).
  • Yonda/Yomimashita + masen = Yomimasen deshita (negatif tingkat hormat).
Berikut contoh kalimatnya :
  • Watashi wa zasshi wo yomimashita.
  • Watashi wa zasshi wo yonda.
  • Watashi wa zasshi wo yomimasen deshita.
  • Watashi wa zasshi wo yomanakatta.
  • Watashi wa ocha wo nomimashita.
  • Watashi wa ocha wo nonda.
  • Watashi wa ocha wo nomimasen deshita.
  • Watashi wa ocha wo nomanakatta.

Bagikan

Jangan lewatkan

Fungsi penambahan TA pada kata kerja bahasa jepang (Pelajaran 11)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.