Cara mudah stem atau tuning gitar. Halo sobat semua, kali ini admin posting sebuah artikel mengenai cara menyetem gitar. Untuk tekhnik stem saya akan contohkan 2 macam tekhnik yaitu tekhnik standard dan yang kedua menggunakan tekhnik resonansi atau saya biasa menyebutnya dengan tekhnik sentuhan perkusi. Kenapa dinamakan demikian? karena untuk menyetem gitar dengan tekhnik tersebut, kita hanya menyentuh senar gitar dengan tipis, bukan menekan senar. Ada beberapa gitaris handal yang pernah saya lihat menggunakan tekhnik ini diantaranya yaitu YUI dari jepang, dan Gitaris GNR SLASH. Sebenarnya untuk tekhnik stem ada banyak sekali, setiap gitaris punya tekhniknya masing - masing dalam menstem gitar. Namun bagi yang baru belajar gitar, mungkin butuh sedikit gambaran dasar bagaimana cara menyetem gitar yang benar. Tekhnik dasar ini sangat penting untuk menciptakan tekhnik - tekhnik stem baru yang lebih cepat, efiesien, dan efektif. Baiklah sebelum kita masuk ke tahap penyeteman gitar, terlebih dahulu saya akan jelaskan mengenai aturan jarak antar setiap kolom pada fretboard gitar. Berikut penjelasanya :
- Jarak dari kolom 1 ke kolom 2 = 1/2 nada (setengah nada)
- Jarak dari kolom 1 ke kolom 3 = 1 nada (satu nada)
- Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 1 = 1/2 nada (setengah nada)
- Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 2 = 1 nada (satu nada)
- Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 3 = 1,5 nada (satu setengah nada)
- Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 4 = 2 nada (2 nada)
Jika penjelasan diatas sudah dapat dipahami, sekarang kita masuk ke bagian senar gitarnya. Secara defaulf (standard stem) setiap senar gitar akan menghasilkan nada sebagai berikut:
- senar gitar no 1 (senar yang paling kecil / paling bawah) akan menghasilkan nada E tinggi (open string )
- senar gitar no 2 akan menghasilkan nada B (open string )
- senar gitar no 3 akan menghasilkan nada G (open string )
- senar gitar no 4 akan menghasilkan nada D (open string )
- senar gitar no 5 akan menghasilkan nada A (open string )
- senar gitar no 6 (senar yang paling besar / paling atas) akan menghasilkan nada E rendah (open string) berikut screen shootnya :
Untuk bisa menyetem sebuah gitar bagi seorang pemula diperlukan sebuah acuan yaitu dari keenam senar diatas harus ada 1 senar yang bunyinya benar. Dalam contoh kali ini saya akan umpamakan bahwa senar 6 sudah dalam keadaan benar, sedangkan bunyi senar yang lainya masih dalam keadaan error. Namun sebelumnya teman - teman bloger mania juga harus mengenal tangga nada mayor, berikut penjelasanya :
Tangga nada mayor memiliki jarak 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2 berikut screen shootnya :
Aturan diatas berlaku pada setiap kolom gitar. Perhatikan jarak nada E ke F pada gambar diatas = 1/2 (setengah nada) jadi, jika diapalikasi ke senar gitar no 6 maka nada F nya berada pada kolom 1, nada G nya berada pada kolom ke 3, dan nada A nya berada pada kolom 5. untuk mencari nada berikutnya pada kolom gitar silahkan ikuti acuan dari tangga nada tersebut.
Demikianlah gambaran mengenai tangga nadanya, sekarang kita kembali ke topik pembicaraan semula yaitu memulai proses penyeteman.
Berikut langkah - langkah penyeteman gitar dengan menggunakan tekhnik standard :
- Karena senar 6 dalam keadaan yang benar, maka kita akan mulai proses penyeteman senar gitar yang lainya dengan menggunakan acuan dari senar 6.
- Tekan senar 6 kolom 5 dan senar 5 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar enam. Samakan bunyi senar 5 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 6. Jika belum sama putar tuner gitar senar 5 hingga bunyi yang dihasilkan sama dengan senar no 6.
- Tekan senar 5 kolom 5 dan senar 4 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar lima. Samakan bunyi senar 4 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 5. Terus lakukan sampai bunyinya sama jika belum putar kembali tuner gitar senar 4 hingga bunyinya sama dengan senar no 5.
- Tekan senar 4 kolom 5 dan senar 3 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar 4. Samakan bunyi senar 3 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 4. Putar terus tuner gitar senar no 3 nya sampai bunyi keduanya sama.
- Tekan senar 3 kolom 4 dan senar 2 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar 3. Samakan bunyi senar 2 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 3. Putar terus tuner gitar senar no 2 nya sampai menemukan bunyi yang sama dengan senar no 3.
- Tekan senar 2 kolom 5 dan senar 1 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar 2. Samakan bunyi senar 2 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 2. Jika belum putar terus tuner gitar senar 1 nya sampai bunyi keduanya sama.
Note :
- Penekanan senar 6 pada kolom 5 akan menghasilkan nada A yang dibutuhkan untuk menyetem senar 5
(perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar).
- Penekanan senar 5 kolom 5 akan menghasilkan nada D yang dibutuhkan untuk menyetem senar 4 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar).
- Penekanan senar 4 kolom 5 akan menghasilkan nada G yang dibutuhkan untuk menyetem senar 3 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar)
- Penekanan senar 3 kolom 4 akan menghasilkan nada B yang dibutuhkan untuk menyetem senar 2 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar)
- Penekanan senar 2 kolom 5 akan menghasilkan nada E yang dibutuhkan untuk menyetem senar 1 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar)
Dengan menggunakan tekhnik Resonansi / sentuhan maut :
Dengan menggunakan tekhnik Resonansi / sentuhan maut :
- Kita akan mulai dari senar no 1, pastikan bunyi senarnya dalam keadaan normal (bernada E). Jika anda kesulitan dalam menemukan nada E nya gunakan piano atau software musik seperti gitar pro untuk mencari nada E nya. Jika tidak ada, anda bisa putar senar 1 (paling bawah) sesuai dengan peraasaan saja, pokoknya jangan terlalu kencang ataupun terlalu pelan (tapi nada yang dihasilkan akan bersifat relatif bisa nada A, B, C, D, E, F, atau G).
- Jika sudah, selanjutnya kita akan menyetem senar no 2 dengan menggunakan senar no 1 sebagai acuan bunyi. Caranya sentuh senar no 1 dengan tipis tepat diatas fret ke 7 (diatas logam pembatas) lalu bunyikan. kemudian sentuh senar no 2 dengan tipis tepat diatas fret ke 5 (diatas logam pembatas) lalu bunyikan. Jika suara kedua senar tersebut belum sama, coba kencangkan dan kendurkan senar no 2 kembali sampai suara yang dihasilkan kedua senar tersebut sama.
- Jika suaranya sudah sama, selanjutnya kita akan stem senar no 3 dengan menggunakan senar no 2 sebgagai acuan bunyi. Caranya sentuh senar no 2 dengan tipis tepat diatas fret ke 7 lalu bunyikan dan sentuh senar no 3 dengan tipis tepat diatas fret ke 5 lalu bunyikan. atur terus kekencangan senar no 3 sampai bunyi yang dihasilkan sama.
- Untuk menyetem senar berikutnya sama dengan cara diatas, lakukan hal yang sama untuk menyetem senar berikutnya (sampai senar ke 6).
Itulah penjelasan singkat yang bisa saya jabarkan mengenai 2 metode atau cara stem gitar. Sebagai tambahan berikut adalah beberapa model Tuning gitar yang sering digunakan dari sekian banyak model tuning yang ada.
OK sekian dulu buat postingan kali ini, dan nantikan postingan - postingan terbaru dari zonaotentics.
- Jenis atau model yang pertama adalah jenis Standard Tuning. Dimana senar 1 bernada E, senar 2 bernada B, senar 3 bernada G, senar 4 bernada D, senar 5 bernada A, dan senar 6 bernada E.
- Jenis yang kedua adalah jenis tuning Tune down 1/2 step. Pada tuning ini setiap senarnya mengalami penurunan bunyi sebesar 1/2 nada dari tuning standardnya. Senar 1 yang bernada E diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi D#, senar 2 yang bernada B diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi A#, senar 3 yang bernada G diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi F#, senar 4 yang bernada D diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi C#, senar 5 yang bernada A diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi G#, dan senar 6 yang bernada E juga diturunkan setengah nada sehingga nadanya menjadi D#.
- Jenis yang ketiga adalah jenis Tune down 1 step. Pada tuning ini setiap senarnya mengalami penurunan bunyi sebesar 1 nada dari tuning standard atau penurunanya dua kali lipat dari jenis tuning yang kedua.
- Jenis yang keempat adalah jenis Tune down 2 step. Pada tuning ini setiap senarnya mengalami penurunan bunyi sebesar 2 nada dari tuning standard atau penurunanya dua kali lipat dari jenis tuning yang ketiga dan empat kali lipat dibandingkan tuning yang kedua.
- Jenis yang kelima adalah jenis Dropped D Tuning. Tuning ini hampir sama dengan tuning standard yang pertama, bedanya hanya di senar ke 6. Dimana nada pada senar ke 6 yang awalnya bernada E diturunkan menjadi D. Tuning ini sering sekali digunakan saat memainkan power chord/chord 5.
OK sekian dulu buat postingan kali ini, dan nantikan postingan - postingan terbaru dari zonaotentics.
Selamat bereksperimen !!!!
Bagikan
Cara stem gitar
4/
5
Oleh
Jiu Bunta