Ungkapan "akan" dan "tidak akan" dalam bahasa jepang - Kata - kata yang mendapat tambahan arti "akan" dan "tidak akan" ini biasa terjadi pada kata kerja. Dalam bahasa jepang, kata kerja terdiri atas 4 jenis yaitu kata kerja akhiran U, IRU, ERU, dan SURU. Untuk membentuk kata kerja yang berakhiran "U" tersebut agar mengandung arti "akan" maka ganti akhiran "U" dengan "O". Berikut uraian lengkap beserta contohnya :
Penambahan O pada kata kerja akhiran U.
- Kaku berubah menjadi kako
- Yuku berubah menjadi yuko
- Hataraku berubah menjadi hatarako
- Asobu berubah menjadi asobo
Penambahan YO pada kata kerja akhiran IRU.
- Miru bentuk keduanya mi, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi miyo = akan melihat
- Niru bentuk keduanya ni, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi niyo = akan merebus
- Ochiru bentuk keduanya ochi, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi ochiyo = akan jatuh
Penambahan YO pada kata kerja akhiran ERU.
- Taberu bentuk keduanya tabe, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi tabeyo = akan makan
- Akeru bentuk keduanya ake, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi akeyo = akan membuka
- Oshieru bentuk keduanya oshie, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi oshieyo = akan mengajar
- Shimeru bentuk keduanya shime, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi shimeyo = akan menutup
Penambahan YO pada kata kerja akhiran SURU.
- Chumon suru bentuk keduanya chumon shi, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi chumon shiyo = akan memesan
- Setsume suru bentuk keduanya setsume shi, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi setsume shiyo = akan menerangkan
- Benkyo suru bentuk keduanya benkyo shi, dan bila ditambah dengan YO, maka bentuknya berubah menjadi benkyo shiyo = akan mengajar
Dan berikutnya yaitu cara membentuk kata kerja tersebut agar mengandung arti "Tidak akan" atau kebalikan dari yang diatas. Untuk kata kerja yang berakhiran "U" caranya, gunakan bentuk asal dari kata kerja tersebut lalu tambahkan dengan akhiran "MAI". Sedangkan untuk kata kerja akhiran "IRU, ERU, dan SURU" caranya, gunakan bentuk 2 dari kata kerja tersebut dan tambahkan dengan akhiran "MAI". Berikut Contohnya :
Penambahan MAI pada kata kerja akhiran U.
- Nomu + mai, maka bentuknya berubah menjadi nomumai = tidak akan minum
- Yobu + mai, maka bentuknya berubah menjadi yobumai = tidak akan memanggil
- Hataraku + mai, maka bentuknya berubah menjadi hatarakumai = tidak akan bekerja
- Yomu + mai, maka bentuknya berubah menjadi yomumai = tidak akan membaca
Penambahan MAI pada kata kerja akhiran IRU, ERU, dan SURU.
- Taberu bentuk 2 nya tabe, dan bila ditambah dengan akhiran MAI, maka bentuknya akan menjadi tabemai = tidak akan makan.
- Kiru bentuk 2 nya ki, dan bila ditambah dengan akhiran MAI, maka bentuknya akan menjadi kimai = tidak akan memakai.
- Miru bentuk 2 nya mi, dan bila ditambah dengan akhiran MAI, maka bentuknya akan menjadi mimai = tidak akan melihat.
- Niru bentuk 2 nya ni, dan bila ditambah dengan akhiran MAI, maka bentuknya akan menjadi nimai = tidak akan merebus.
- Suru bentuk 2 nya shi, dan bila ditambah dengan akhiran MAI, maka bentuknya akan menjadi shimai = tidak akan melakukan.
- Iru bentuk 2 nya i, dan bila ditambah dengan akhiran MAI, maka bentuknya akan menjadi imai = tidak akan ada.
Bagikan
Ungkapan "akan" dan tidak "akan" dalam bahasa jepang (Pelajaran 14)
4/
5
Oleh
Jiu Bunta
3 comments
Tulis commentsgak jelass
ReplyMin kalau aru, apakah ditambahkan mai juga sehingga jadi (amai) ?
ReplyAta bukan ?
Minimal buat blog yg tertata
Reply