Saturday, June 29, 2013

Aplikasi Data Pendaftar dengan Borland Delphi 7

Basic Delphi

Bahasa pemrograman Delphi dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik untuk perhitungan matematis, aplikasi perkantoran, aplikasi multimedia, pembuatan aplikasi pengolah, aplikasi kontrol industri sampai kepada aplikasi database. Pada materi kali ini akan dijelaskan bagaimana cara pembuatan aplikasi data pendaftaran sederhana dengan borland delphi 7.

Cara Kerja

Berikut langkah - langkahnya :

1. Buka / Jalankan program delphinya
2. Buat aplikasi baru dengan mengklik menu File | New | Application
3. Masukan komponen - komponen yang dibutuhkan ke dalam form seperti :

  • Label1 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label1 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Entry Data Pendaftar.
  • Label2 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label2 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Nama Pendaftar.
  • Label3 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label3 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Alamat.
  • Label4 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label4 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Pekerjaan.
  • Label5 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label5 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi No Telp.
  • Label6 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label6 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Kode Pelatihan.
  • Label7 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label7 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Nama Pelatihan.
  • Label8 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label8 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Lama Pelatihan.
  • Label9 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label9 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Biaya Pendaftaran.
  • Label10 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label10 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Biaya Pelatihan.
  • Label11 = Untuk pengaturanya, klik komponen Label11 dan pada jendela properties dibagian Caption rubah menjadi Total Pembayaran.
  • Edit1 - Edit10 = Untuk pengaturanya, klik komponen Edit1 dan pada jendela properties kosongkan bagian  Textnya. Lakukan hal yang sama pada komponen Edit2 sampai komponen Edit10.
  • Button1 = Untuk pengaturanya, klik komponen Button1 dan pada jendela properties dibagian Captionya rubah menjadi Proses.
Berikut screen shot gambar formnya :

Aplikasi Data Pendaftar dengan Borland Delphi 7

4. Setelah semuanya dilakukan dengan benar, langkah berikutnya klik Button Proses / Tombol Proses, dan kemudian entrikan script program yang berwarna orange dibawah :

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
  npendaftar, npelatihan, alamat,pekerjaan, notlp, kpelatihan: string;
  lpelatihan, bpendaftaran, bpelatihan, tpembayaran, subsidi: real;
begin
  npendaftar:=edit1.Text;
  alamat:=edit2.Text;
  pekerjaan:=edit3.Text;
  notlp:=edit4.Text;
  kpelatihan:=edit5.Text;

       
    if(kpelatihan = 'k001') then
    begin
    npelatihan:='kkpi';
    lpelatihan:=3;
    bpendaftaran:=200000;
    bpelatihan:=2500000;
    subsidi:=100000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end

    else if (kpelatihan = 'k002') then
    begin
    npelatihan:='mcse';
    lpelatihan:=7;
    bpendaftaran:=300000;
    bpelatihan:=5000000;
    subsidi:=200000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end

    else if (kpelatihan = 'k003') then
    begin
    npelatihan:='ccna1';
    lpelatihan:=7;
    bpendaftaran:=400000;
    bpelatihan:=6500000;
    subsidi:=350000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end

    else if (kpelatihan = 'k004') then
    begin
    npelatihan:='ccna2';
    lpelatihan:=14;
    bpendaftaran:=400000;
    bpelatihan:=7000000;
    subsidi:=350000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end;

edit6.Text:=npelatihan;
edit7.Text:=floattostr(lpelatihan);
edit8.Text:=floattostr(bpendaftaran);
edit9.Text:=floattostr(bpelatihan);
edit10.Text:=floattostr(tpembayaran);
end;

end.


Ket Script program diatas :
Bagian var merupakan proses pendeklarasian variable beserta tipe datanya seperti dibawah ini  :
  • npendaftar = Nama Pendaftar
  • npelatihan = Nama Pelatihan
  • alamat = Alamat 
  • pekerjaan = Pekerjaan
  • notlp = No Telp
  • kpelatihan = Kode Pelatihan
- Semua tipe data diatas diset string, sedangkan semua data - data dibawah ini bertipe real : 

  • lpelatihan = Lama Pelatihan 
  • bpendaftaran = Biaya Pendaftaran
  • bpelatihan = Biaya Pelatihan
  • tpembayaran = Total Pembayaran
  • subsidi = subsidi
- Bagian Begin proses pengolahan input yang nantinya akan menghasilkan output. Berikut penjelasan dari script programnya :

  • npendaftar:=edit1.Text; = setiap data yang diinput dari edit1 merupakan data dari npendaftar.
  • alamat:=edit2.Text; = setiap data yang diinput dari edit2 merupakan data dari alamat.
  • pekerjaan:=edit3.Text; = setiap data yang diinput dari edit3 merupakan data dari alamat.
  • notlp:=edit4.Text;  = setiap data yang diinput dari edit4 merupakan data dari notlp.
  • kpelatihan:=edit5.Text;  = setiap data yang diinput dari edit merupakan data dari kpelatihan.

- Script program Percabangan :

if(kpelatihan = 'k001') then
    begin
    npelatihan:='kkpi';
    lpelatihan:=3;
    bpendaftaran:=200000;
    bpelatihan:=2500000;
    subsidi:=100000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end

else if (kpelatihan = 'k002') then
    begin
    npelatihan:='mcse';
    lpelatihan:=7;
    bpendaftaran:=300000;
    bpelatihan:=5000000;
    subsidi:=200000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end

    else if (kpelatihan = 'k003') then
    begin
    npelatihan:='ccna1';
    lpelatihan:=7;
    bpendaftaran:=400000;
    bpelatihan:=6500000;
    subsidi:=350000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end

    else if (kpelatihan = 'k004') then
    begin
    npelatihan:='ccna2';
    lpelatihan:=14;
    bpendaftaran:=400000;
    bpelatihan:=7000000;
    subsidi:=350000;
    tpembayaran:=(bpendaftaran+bpelatihan)- subsidi;
    end;

Maksud dari script diatas adalah :
Jika Kode Pelatihan = k001 maka
Nama Pelatihan = kkpi
Lama Pelatihan = 3 hari
Biaya Pendaftaran = 200.000
Biaya Pelatihan = 2.500.000
Subsidi = 100.000
Total Pembayaran = (Biaya Pendaftaran + Biaya Pelatihan) - subsidi

Jika tidak Kode Pelatihan = k002 maka
Nama Pelatihan = mcse
Lama Pelatihan = 7 hari
Biaya Pendaftaran = 300.000
Biaya Pelatihan = 5.000.000
Subsidi = 200.000
Total Pembayaran = (Biaya Pendaftaran + Biaya Pelatihan) - subsidi

Jika tidak Kode Pelatihan = k003 maka
Nama Pelatihan = ccna1
Lama Pelatihan = 7 hari
Biaya Pendaftaran = 400.000
Biaya Pelatihan = 6.500.000
Subsidi = 350.000
Total Pembayaran = (Biaya Pendaftaran + Biaya Pelatihan) - subsidi

Jika tidak Kode Pelatihan = k001 maka
Nama Pelatihan = ccna2
Lama Pelatihan = 14 hari
Biaya Pendaftaran = 400.000
Biaya Pelatihan = 7.000.000
Subsidi = 350.000
Total Pembayaran = (Biaya Pendaftaran + Biaya Pelatihan) - subsidi

- Script output dari Program :

edit6.Text:=npelatihan;
edit7.Text:=floattostr(lpelatihan);
edit8.Text:=floattostr(bpendaftaran);
edit9.Text:=floattostr(bpelatihan);
edit10.Text:=floattostr(tpembayaran);
end;

maksud dari script program diatas adalah :
- Pada edit6 akan ditampilkan data Nama Pelatihan
- Pada edit7 akan ditampilkan data Lama Pelatihan yang sebelumnya akan dikonversikan terlebih dahulu dari float ke string, karena setiap data yang akan diinputkan/ditampilkan pada edit box harus bertipe string. 
- Pada edit8 akan ditampilkan data Biaya Pendaftaran yang sebelumnya akan dikonversikan terlebih dahulu dari float ke stringkarena setiap data yang akan diinputkan/ditampilkan pada edit box harus bertipe string. 
- Pada edit9 akan ditampilkan data Biaya Pelatihan yang sebelumnya akan dikonversikan terlebih dahulu dari float ke stringkarena setiap data yang akan diinputkan/ditampilkan pada edit box harus bertipe string. 
- Pada edit10 akan ditampilkan data Total Pembayaran yang sebelumnya akan dikonversikan terlebih dahulu dari float ke stringkarena setiap data yang akan diinputkan/ditampilkan pada edit box harus bertipe string. 

5. Setelah semua langkah sudah dilakukan dengan benar tekan tombol Run atau tekan F9 untuk mengkompilasi program.
6. Jika tidak ada pesan kesalahan, atau ada beberapa pesan namun tidak mempengaruhi kerja dari program, maka langsung saja di uji coba programnya.
Selamat mencoba............GOOD LUCK!!!!!!!!!!!!!
Baca selengkapnya

Friday, June 28, 2013

Aplikasi Entry Data Barang dengan Borland Delphi 7

Halo teman - teman semuanya kali ini admin zonaotentics mau share sebuah aplikasi sederhana yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7. Pada aplikasi ini ada sedikit penambahan dari aplikasi sebelumnya yaitu diskon dari jumlah bayar. Cara kerjanya yaitu apabila tombol proses ditekan , maka jumlah barang akan dikalikan dengan harga satuan dan jika jumlah barang yang dibeli memenuhi kriteria diskon seperti yang diterangkan dibawah, maka akan diberikan potongan harga (diskon). Untuk hasil akhirnya akan ditampilkan jumlah bayar (hasil kali jumlah barang dengan harga satuan) dan total bayar (hasil pengurangan jumlah bayar dengan diskon) Berikut keterangan diskonya : 

  • Jika jumlah barang (JBARANG) > 20 atau harga satuan (HS) > 200.000 maka diskon 10% (0,1) dari jumlah bayar (JBAYAR).
  • Jika jumlah barang (JBARANG) >= 50 atau harga satuan (HS) > 100.000 maka diskon 20% (0,2) dari jumlah bayar (JBAYAR).
  • Jika jumlah barang (JBARANG) >= 100 atau harga satuan (HS) > 200.000 maka diskon 25% (0,25) dari jumlah bayar (JBAYAR).

Cara Kerja

Langkah - langkah pembuatan :

1. Jalankan program delphinya
2. Buat aplikasi baru dengan mengklik menu File | New | Application
3. Pada tampilan form yang muncul, silahkan design tampilan form sesuai dengan yang anda inginkan dan klik kemudian drag komponen - komponen yang dibutuhkan ke dalam form.

Komponen yang dibutuhkan :
  • 7 komponen Label yang diperuntukan untuk penamaan : Nama Aplikasi (Entry Data Barang), Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang, Harga Satuan, Jumlah Bayar, dan Total Bayar.
  • 6 komponen Edit yang diperuntukan untuk tempat entri data dari :  Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang, Harga Satuan, Jumlah Bayar, dan Total Bayar.
  • 1 komponen Button yang diperuntukan sebagai tombol Proses.
Berikut screen shoot gambar formnya :

Aplikasi Entry Data Barang dengan Borland Delphi 7

Ket Gambar :

Entry Data Barang = Label1
Kode Barang = Label2
Nama Barang = Label3
Jumlah Barang = Label4
Harga Satuan = Label5
Jumlah Bayar = Label6
Total Bayar = Label7
Proses = Button1

Komponen Entri data : 
Edit1 (posisi disebelah Kode Barang)
Edit2 (posisi disebelah Nama Satuan) 
Edit3 (posisi disebelah Jumlah Barang)
Edit4 (posisi disebelah Harga Satuan)
Edit5 (posisi disebelah Jumlah Bayar)
Edit6 (posisi disebelah Total Bayar)

4. Langkah selanjutnya klik komponen Label1 dan pada jendela propertiesnya rubah Captionya menjadi Entry Barang,  lakukan langkah yang sama pada label berikutnya dan rubah Captionya sesuai dengan gambar diatas.
5. Klik komponen Edit1 dan pada jendela propertisnya pada bagian Text dikosongkan, lakukan hal sama terhadap komponen Edit lainya.
6. Klik komponen Button dan pada jendela propertiesnya rubah Captionya menjadi Proses, sedangkan untuk properties Namenya biarkan default.
7. Double klik pada button Proses, maka akan muncul jendela Unit1.pas dan entrikan script berwarna orange dibawah :
________________________________________________________________________

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
  KB, NB: string;
  JBARANG, HS, DISKON, JBAYAR, TBAYAR: real;
begin
  KB:=edit1.Text;
  NB:=edit2.Text;
  JBARANG:=strtofloat(edit3.Text);
  HS:=strtofloat(edit4.Text);
  JBAYAR:=(JBARANG*HS);

    if(JBARANG > 20) or (HS > 200000) then
    DISKON:=0.1*JBAYAR

    else if ((JBARANG >= 50) and (HS > 100000)) then
    DISKON:=0.2*JBAYAR

    else if ((JBARANG >= 100) and (HS > 200000)) then
    DISKON:=0.25*JBAYAR

    else
    DISKON:=0;
    TBAYAR:=JBAYAR - DISKON;
    edit5.Text:=floattostr (JBAYAR);
    edit6.Text:=floattostr (TBAYAR);
end;

end.
_________________________________________________________________________________

Ket Program :
  • KB = Kode Barang (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • NB = Nama Barang (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • JBARANG = Jumlah Barang (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • HS = Harga Satuan (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • DISKON = potongan harga 
  • JBAYAR = Jumlah Bayar
  • TBAYAR = Total Bayar
  • KB:=edit1.Text; = menyatakan bahwa data/nilai yang dientrikan pada edit1 merupakan data/nilai dari Kode Barang 
  • NB:=edit2.Text; = menyatakan bahwa data/nilai yang dientrikan pada edit2 merupakan data/ nilai dari Nama Barang 
  • JBARANG:=strtofloat(edit3.Text); = data/nilai dari Jumlah Barang merupakan data/nilai yang ada pada edit3 dan agar data tersebut bisa digunakan dalam proses perhitungan, maka data tersebut harus dikonversikan dulu dari string ke float karena setiap data yang dientrikan pada edit box dideklarasikan dengan tipe data string, sehingga ketika menggunakan data tersebut untuk proses perhitungan haruslah dikonversikan dahulu dari  string ke float.
  • HS:=strtofloat(edit4.Text); =data/nilai dari Jumlah Barang merupakan data/nilai yang ada pada edit4 dan agar data tersebut bisa digunakan dalam proses perhitungan, maka data tersebut harus dikonversikan dulu dari string ke float, karena setiap data yang dientrikan pada edit box dideklarasikan dengan tipe data string, sehingga ketika menggunakan data tersebut untuk proses perhitungan haruslah dikonversikan dahulu dari  string ke float.
  • JBAYAR:=(JBARANG*HS); = proses pencarian Jumlah Bayar dengan mengalikan Jumlah Barang dengan Harga Satuan.
  • if(JBARANG > 20) or (HS > 200000) then DISKON:=0.1*JBAYAR = menggambarkan kondisi barang yang mana jika Jumlah Barang >20 atau Harga Satuan >200.000 maka diskon = 10% (0,1) dari Jumlah Bayar.
  • else if ((JBARANG >= 50) and (HS > 100000)) then DISKON:=0.2*JBAYAR menggambarkan kondisi barang yang mana jika Jumlah Barang >=50 atau Harga Satuan >100.000 maka diskon = 20% (0,2) dari Jumlah Bayar.
  • else if ((JBARANG >= 100) and (HS > 200000)) then DISKON:=0.25*JBAYAR menggambarkan kondisi barang yang mana jika Jumlah Barang >=100 atau Harga Satuan >200.000 maka diskon = 25% (0,25) dari Jumlah Bayar.
  • else DISKON:=0; = Jika kondisinya diluar dari 3 kondisi diatas maka diskonya = 0.
  • TBAYAR:=JBAYAR - DISKON; = Proses perhitungan Total Bayar dimana Jumlah Bayar - Diskon.
  • edit5.Text:=floattostr (JBAYAR); = data/nilai dari Jumlah Bayar merupakan data/nilai yang ada pada edit5 dan data tersebut dikonversikan dari float ke string sebelum ditampilkan di edit box, karena setiap data yang akan dientrikan/ditampilkan pada edit box haruslah bertipe string.
  • edit6.Text:=floattostr (TBAYAR); = data/nilai dari Jumlah Bayar merupakan data/nilai yang ada pada edit6 dan data tersebut dikonversikan dari float ke string sebelum ditampilkan di edit box, karena setiap data yang akan dientrikan/ditampilkan pada edit box haruslah bertipe string.
_________________________________________________________________________________

8. Jika semua langkah diatas sudah diterapkan dengan benar, silahkan klik menu Run | Run atau tekan F9
9. Jika tidak ada pesan kesalahan, maka program siap untuk di uji coba
Selamat mencoba............GOOD LUCK!!!!!
Baca selengkapnya

Aplikasi Pembelian Barang dengan Borland Delphi 7

Berikut ini adalah aplikasi pembelian barang sederhana. Cara kerjanya yaitu apabila tombol button Hitung ditekan, maka harga satuan barang akan dikalikan dengan jumlah barang dan hasil perkalian tersebut akan ditampilkan di bagian total bayar. Namun, sebelum kita memulai membuat aplikasi pada Delphi, kita harus menginstala program Delphinya terlebih dahulu. Kita bisa menggunakan Delphi 5, 6, 7, atau yang terbaru. Sebenarnya Delphi versi berapapun tidak masalah, karena produk Borland ini selalu menjaga kompatibilitas antar versinya. Baiklah berikut langkah - langkah dalam membuat aplikasi pembelian barang.

Cara Kerja

1. Jalankan program delphi nya
2. Lalu pilih menu File | New | Application
3. Maka akan tampil sebuah form baru dan sebuah file dengan nama Unit1.pas
4. Klik dan drag komponen yang akan digunakan kedalam form, seperti :

  • 5 komponen label yang digunakan untuk penamaan seperti Pembelian Barang (judul program), Nama barang, Harga Satuan, Jumlah Barang, dan Total Bayar untuk deskripsi barang.
  • 4 komponen edit yaitu sebagai tempat entri data, seperti yang ditunjukan gambar dibawah
  • 1 komponen button berguna sebagai tombol proses atau perhitungan data
Berikut screen shotnya :

Aplikasi Pembelian Barang dengan Borland Delphi 7
_________________________________________________________________________________

Ket Gambar :

Pembelian Barang = Label1
Nama Barang = Label2
Harga Satuan = Label3
Jumlah Barang = Label4
Total Bayar = Label5
Hitung = Button1

Komponen Entri data : 
Edit1 (posisi disebelah Nama Barang)
Edit2 (posisi disebelah Harga Satuan) 
Edit3 (posisi disebelah Jumlah Barang)
Edit4 (posisi disebelah Total Bayar)

Untuk pewarnaan dan style lainnya pada form, silahkan sesuaikan dengan selera masing - masing.
_________________________________________________________________________________

5. Klik komponen Label1 dan pada jendela propertiesnya rubah Captionya menjadi Pembelian Barang,  lakukan langkah yang sama pada label berikutnya dan rubah Captionya sesuai dengan gambar diatas.
6. Klik komponen Edit1 dan pada jendela propertisnya pada bagian Text dikosongkan, lakukan hal sama terhadap komponen Edit lainya.
7. Klik komponen Button dan pada jendela propertiesnya rubah Captionya menjadi Hitung, lalu tarik scroll kebawah sehingga terlihat bagian Namenya rubah menjadi BtnHitung.
8. Double klik pada button Hitung, maka akan muncul jendela Unit1.pas dan entrikan script yang berwarna biru dibawah :

_________________________________________________________________________________

procedure TForm1.BtnHitungClick(Sender: TObject);

var
  nb : string;
  HS, JB, TB :integer;
begin
  nb:= edit1.Text;
  HS:= strtoint (edit2.Text);
  JB:= strtoint (edit3.Text);
  TB:= HS * JB;
  edit4.Text:= inttostr(TB);

end;

end.
_________________________________________________________________________________

Ket Program :
  • nb = Nama Barang (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • HS = Harga Satuan (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • JB = Jumlah Barang (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • TB = Total Bayar (boleh dirubah sesuai keinginan)
  • nb:= edit1.Text; = menyatakan bahwa nilai nb akan ditampilkan pada komponen Edit1.
  • HS:= strtoint (edit2.Text); = menyatakan bahwa setiap nilai HS yang dientrikan pada edit box memiliki tipe data string(defaultnya), jadi agar data yang dientrikan pada edit box tersebut dapat digunakan dalam proses perhitungan maka data tersebut perlu dikonversikan terlebih dahulu dari string ke integer.
  • JB:= strtoint (edit3.Text); = menyatakan bahwa setiap nilai JB yang dientrikan pada edit box memiliki tipe data string(defaultnya), jadi agar data yang dientrikan pada edit box tersebut dapat digunakan dalam proses perhitungan maka data tersebut perlu dikonversikan terlebih dahulu dari string ke integer.
  • TB:= HS * JB; = Proses perhitungan data
  • edit4.Text:= inttostr(TB); = menyatakan bahwa pada komponen Edit4 akan ditampilkan nilai TB yang datanya akan dikonversikan terlebih dahulu dari integer ke string. karena setiap data/nilai yang akan ditampilkan pada edit box haruslah bertipe data string.
_________________________________________________________________________________

9. Jika semua langkah diatas sudah dilakukan dengan benar, silahkan klik menu Run | Run atau tekan F9
10. Jika tidak ada pesan kesalahan, maka program siap untuk di uji coba
Selamat bereksperimen............GOOD LUCK!!!!!
Baca selengkapnya

Thursday, June 27, 2013

Pengenalan Borland Delphi 7

Borland Delphi atau biasa disebut dengan Delphi, adalah bahasa pemrograman berbasis visual atau biasa disebut dengan pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Dengan konsep ini, maka pembuatan aplikasi menggunakan Delphi dapat dilakukan dengan cepat dan menghasilkan aplikasi yang lebih baik dan tangguh. Dasar bahasa pemrograman yang digunakan adalah pascal. Delphi pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 yang menjadi generasi penerus dari Turbo Pascal yang beroperasi di bawah system operasi Windows.

Delphi merupakan Lingkungan Pemrograman Terintegrasi (Integrate Development Environment / IDE). Delphi bukan bahasa pemrograman, tetapi perangkat lunak yang menyediakan seperangkat alat (tools) untuk membantu pemrogram dalam menulis program komputer. Lalu, bahasa apa yang digunakan oleh Delphi? Delphi menggunakan Object Pascal sebagai bahasa pemrogramannya. Object Pascal merupakan bahasa Pascal yang diberi tambahan kemampuan untuk menerapkan konsep-konsep OOP (Object Oriented Programming). Seluruh sintak Object Pascal menggunakan aturan yang ada di dalam Pascal, termasuk perintah-perintah dasar seperti control structures, variabels, array, dan sebagainya.

Peralatan yang disediakan oleh Delphi memberikan kemudahan bagi pemrogram untuk membuat program secara visual (visual programming), visual programming adalah metoda dimana sebagian atau keseluruhan program dibuat dengan cara ‘menggambar’-kan tampilan / hasil akhir dan kemudian meminta beberapa perangkat untuk membuat kode-kode program berdasarkan gambaran hasil akhir tersebut.

Karena program yang dibuat di dalam Delphi berjalan di dalam sistem operasi Windows maka kegiatan program dilakukan berdasarkan metoda event-driven programms. Event-driven programming adalah metoda mengeksekusi kode program berdasarkan pesan (messages / events) yang diberikan oleh pemakai ataupun oleh sistem operasi atau program lainnya. Sebagai contoh : apabila pemakai menekan tombol kiri mouse dan kemudian melepaskannya dengan cepat (kita mengenal itu sebagai ‘klik’) maka tindakan tersebut akan membuat aplikasi menerima pesan ‘MOUSE DOWN’ yang disertai dengan informasi tombol mana yang ditekan dan lokasi kursor saat ‘klik’ dilakukan, tetapi apabila pemakai menekan tombol kiri mouse dan kemudian menggeser mouse tanpa melepaskan tombol kiri maka aplikasi akan menerima pesan ‘MOUSE MOVE’.

Lingkungan dan Cara Kerja Delphi.

Beberapa peralatan yang disediakan oleh Delphi dan cukup diketahui antara lain:
  • Code Editor
  • Form
  • Object Inspector
  • Component Pallete
  • Project Manager
  • Watch List
  • Compiler dan Linker
  • Debugger
  • dan sebagainya
Berikut screen shotnya :


1. Menu Bar / Menu IDE, berisi menu standar yang terdapat dalam setiap program yang akan disimbolkan dalam ToolBar. Contoh yang terdapat dalam Borland Delphi adalah file, edit, search, view, project, run dll.
2. Object Tree View, digunakan untuk melihat dengan jelas bagaimana hirarkhi komponen-komponen yang ada dalam form aplikasi.
3. Object Inspector adalah peralatan yang digunakan untuk mengatur properti dari komponen yang ada di form termasuk properti form. Object Inspector, digunakan untuk menentukan dan mengubah property (atribut) dan event objek serta bias memilih komponen melalui objek ini. Object Inspector memberi dua macam peralatan, yaitu :
  • Properties
  • Events
Pengenalan Borland Delphi 7

Peralatan Properties adalah peralatan yang digunakan untuk mengubah atau mengatur nilai-nilai dari properti komponen sedangkan Peralatan Events digunakan untuk membuat event-handler. Event handler adalah prosedur yang digunakan khusus untuk menanggapi satu event / message tertentu.
4. Component Pallete, berisi komponen-komponen visual dan non visual yang dapat digunakan untuk merancang antar muka bagi pemakai aplikasi. Component Pallete ini terdiri atas beberapa page yang dipakai sebagai pengelompok jenis komponen.
5. Form Designer, adalah window kosong tempat merancang antar muka pemakai (user friendly) aplikasi. Pada area inilah ditempatkan komponen-komponen sehingga aplikasi dapat berinteraksi dengan pemakainya.
6. Code Editor, berfungsi untuk menulis dan menyunting kode program. Lokasi code editor ada dibelakang form. Untuk melihatnya bias menggeser form yang menghalanginya atau menggunakan tombol F12. Code editor juga akan tampil saat mengklik dua kali salah satu komponen yang terdapat dalam form.
7. Watch Listi merupakan peralatan yang digunakan untuk memeriksa isi satu variabel atau properti tertentu saat program sedang dieksekusi. Watch List biasanya digunakan bersamaan dengan Break Points dan Step-by-Step execution.

Tombol-tombol ShortCut
Untuk berpindah dari satu peralatan ke peralatan lain anda dapat melakukannya dengan mengklik jendela dari peralatan tersebut, tetapi ada cara yang lebih cepat untuk berpindah dari satu peralatan ke peralatan lain yaitu dengan menggunakan shorcut :

F12 = PIndah dari Form ke Code Editor dan sebaliknya
F11 = Pindah ke Object Inspector
F10 = Pindah ke menu utama
Shift-F5 = Menampilkan Watch List

Contoh Cara Membuat Proyek Aplikasi Baru

1. Jalankan Delphi
2. Pilih menu File | New | Application

Pengenalan Borland Delphi 7

3. Maka akan muncul sebuah form kosong dan sebuah file dengan nama Unit1.pas

Contoh Cara Menyimpan Proyek Aplikasi

Delphi menyimpan proyek aplikasi ke dalam beberapa file seperti keterangan dibawah :

.dpr = File berisi keterangan tentang proyek aplikasi
.pas = File berisi kode-kode program yang digunakan dalam aplikasi
.dfm = File berisi informasi tentang form dan komponen-komponen di dalam form tersebut
.res = File berisi data-data resource seperti icon, bitmap dan sebagainya

1. Klik menu File | Save All.

Pengenalan Borland Delphi 7

2. Berikutnya delphi akan menanyakan nama file .pas untuk menyimpan kode-kode program. Isi dengan MyFirstUnit.pas (boleh terserah anda) dan kemudian klik tombol Save.

Pengenalan Borland Delphi 7

3. Kemudian delphi akan menanyakan nama file .dpr yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang proyek aplikasi, isi dengan MyFirstProject.dpr (boleh terserah anda) dan kemudian klik tombol Save. 

Sekian gambaran tentang borland delphi 7 nya. Selamat bereksperimen.
Baca selengkapnya

Thursday, June 20, 2013

Cara stem gitar

Cara mudah stem atau tuning gitar. Halo sobat semua, kali ini admin posting sebuah artikel mengenai cara menyetem gitar. Untuk tekhnik stem saya akan contohkan 2 macam tekhnik yaitu tekhnik standard dan yang kedua menggunakan tekhnik resonansi atau saya biasa menyebutnya dengan tekhnik sentuhan perkusi. Kenapa dinamakan demikian? karena untuk menyetem gitar dengan tekhnik tersebut, kita hanya menyentuh senar gitar dengan tipis, bukan menekan senar. Ada beberapa gitaris handal yang pernah saya lihat menggunakan tekhnik ini diantaranya yaitu YUI dari jepang, dan Gitaris GNR SLASH. Sebenarnya untuk tekhnik stem ada banyak sekali, setiap gitaris punya tekhniknya masing - masing dalam menstem gitar. Namun bagi yang baru belajar gitar, mungkin butuh sedikit gambaran dasar bagaimana cara menyetem gitar yang benar. Tekhnik dasar ini sangat penting untuk menciptakan tekhnik - tekhnik stem baru yang lebih cepat, efiesien, dan efektif. Baiklah sebelum kita masuk ke tahap penyeteman gitar, terlebih dahulu saya akan jelaskan mengenai aturan jarak antar setiap kolom pada fretboard gitar. Berikut penjelasanya :

  • Jarak dari kolom 1 ke kolom 2 = 1/2 nada (setengah nada)
  • Jarak dari kolom 1 ke kolom 3 = 1 nada (satu nada)
  • Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 1 = 1/2 nada (setengah nada)
  • Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 2 = 1 nada (satu nada)
  • Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 3 = 1,5 nada (satu setengah nada)
  • Jarak dari kolom 0 (open string atau tanpa dipetik) ke kolom 4 = 2 nada (2 nada)
Jika penjelasan diatas sudah dapat dipahami, sekarang kita masuk ke bagian senar gitarnya. Secara defaulf (standard stem) setiap senar gitar akan menghasilkan nada sebagai berikut:

  • senar gitar no 1 (senar yang paling kecil / paling bawah) akan menghasilkan nada E tinggi (open string )
  • senar gitar no 2 akan menghasilkan nada B (open string )
  • senar gitar no 3 akan menghasilkan nada G (open string )
  • senar gitar no 4 akan menghasilkan nada D (open string )
  • senar gitar no 5 akan menghasilkan nada A (open string )
  • senar gitar no 6 (senar yang paling besar / paling atas) akan menghasilkan nada E rendah (open string) berikut screen shootnya :
Cara Stem Gitar

Untuk bisa menyetem sebuah gitar bagi seorang pemula diperlukan sebuah acuan yaitu dari keenam senar diatas harus ada 1 senar yang bunyinya benar. Dalam contoh kali ini saya akan umpamakan bahwa senar 6 sudah dalam keadaan benar, sedangkan bunyi senar yang lainya masih dalam keadaan error. Namun sebelumnya teman - teman bloger mania juga harus mengenal tangga nada mayor, berikut penjelasanya :

Tangga nada mayor memiliki jarak 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2 berikut screen shootnya :

Cara Stem Gitar

Aturan diatas berlaku pada setiap kolom gitar. Perhatikan jarak nada  E ke F pada gambar diatas = 1/2 (setengah nada) jadi, jika diapalikasi ke senar gitar no 6 maka nada F nya berada pada kolom 1, nada G nya berada pada kolom ke 3, dan nada A nya berada pada kolom 5. untuk mencari nada berikutnya pada kolom gitar silahkan ikuti acuan dari tangga nada tersebut.
Demikianlah gambaran mengenai tangga nadanya, sekarang kita kembali ke topik pembicaraan semula yaitu memulai proses penyeteman. 

Berikut langkah - langkah penyeteman gitar dengan menggunakan tekhnik standard :

  1. Karena senar 6 dalam keadaan yang benar, maka kita akan mulai proses penyeteman senar gitar yang lainya dengan menggunakan acuan dari senar 6.
  2. Tekan senar 6 kolom 5 dan senar 5 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar enam. Samakan bunyi senar 5 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 6. Jika belum sama putar tuner gitar senar 5 hingga bunyi yang dihasilkan sama dengan senar no 6.
  3. Tekan senar 5 kolom 5 dan senar 4 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar lima. Samakan bunyi senar 4 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 5. Terus lakukan sampai bunyinya sama jika belum putar kembali tuner gitar senar 4 hingga bunyinya sama dengan senar no 5.
  4. Tekan senar 4 kolom 5 dan senar 3 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar 4.  Samakan bunyi senar 3 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 4. Putar terus tuner gitar senar no 3 nya sampai bunyi keduanya sama.
  5. Tekan senar 3 kolom 4 dan senar 2 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar 3. Samakan bunyi senar 2 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 3. Putar terus tuner gitar senar no 2 nya sampai menemukan bunyi yang sama dengan senar no 3. 
  6. Tekan senar 2 kolom 5 dan senar 1 open string / tanpa ditekan (kolom 0), petik satu persatu dimulai dari senar 2. Samakan bunyi senar 2 dengan bunyi yang dihasilkan oleh senar no 2. Jika belum putar terus tuner gitar senar 1 nya sampai bunyi keduanya sama.
Note : 

- Penekanan senar 6 pada kolom 5 akan menghasilkan nada A yang dibutuhkan untuk menyetem senar 5
(perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar).
- Penekanan senar 5 kolom 5 akan menghasilkan nada D yang dibutuhkan untuk menyetem senar 4 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar).
- Penekanan senar 4 kolom 5 akan menghasilkan nada G yang dibutuhkan untuk menyetem senar 3 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar)
- Penekanan senar 3 kolom 4 akan menghasilkan nada B yang dibutuhkan untuk menyetem senar 2 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar)
- Penekanan senar 2 kolom 5 akan menghasilkan nada E yang dibutuhkan untuk menyetem senar 1 (perhatikan aturan tangga nada dan jarak kolom pada fretboard gitar)


Dengan menggunakan tekhnik Resonansi / sentuhan maut :


  1. Kita akan mulai dari senar no 1, pastikan bunyi senarnya dalam keadaan normal (bernada E). Jika anda kesulitan dalam menemukan nada E nya gunakan piano atau software musik seperti gitar pro untuk mencari nada E nya. Jika tidak ada, anda bisa putar senar 1 (paling bawah) sesuai dengan peraasaan saja, pokoknya jangan terlalu kencang ataupun terlalu pelan (tapi nada yang dihasilkan akan bersifat relatif bisa nada A, B, C, D, E, F, atau G). 
  2. Jika sudah, selanjutnya kita akan menyetem senar no 2 dengan menggunakan senar no 1 sebagai acuan bunyi. Caranya sentuh senar no 1 dengan tipis tepat diatas fret ke 7 (diatas logam pembatas) lalu bunyikan. kemudian sentuh senar no 2 dengan tipis tepat diatas fret ke 5 (diatas logam pembatas) lalu bunyikan. Jika suara kedua senar tersebut belum sama, coba kencangkan dan kendurkan senar no 2 kembali sampai suara yang dihasilkan kedua senar tersebut sama.
  3. Jika suaranya sudah sama, selanjutnya kita akan stem senar no 3 dengan menggunakan senar no 2 sebgagai acuan bunyi. Caranya sentuh senar no 2 dengan tipis tepat diatas fret ke 7 lalu bunyikan dan sentuh senar no 3 dengan tipis tepat diatas fret ke 5 lalu bunyikan. atur terus kekencangan senar no 3 sampai bunyi yang dihasilkan sama.
  4. Untuk menyetem senar berikutnya sama dengan cara diatas, lakukan hal yang sama untuk menyetem senar berikutnya (sampai senar ke 6).
Itulah penjelasan singkat yang bisa saya jabarkan mengenai 2 metode atau cara stem gitar. Sebagai tambahan berikut adalah beberapa model Tuning gitar yang sering digunakan dari sekian banyak model tuning yang ada.

Cara stem gitar gitar

  1. Jenis atau model yang pertama adalah jenis Standard Tuning. Dimana senar 1 bernada E, senar 2 bernada B, senar 3 bernada G, senar 4 bernada D, senar 5 bernada A, dan senar 6 bernada E.
  2. Jenis yang kedua adalah jenis tuning Tune down 1/2 step. Pada tuning ini setiap senarnya mengalami penurunan bunyi sebesar 1/2 nada dari tuning standardnya. Senar 1 yang bernada E diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi D#, senar 2 yang bernada B diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi A#, senar 3 yang bernada G diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi F#, senar 4 yang bernada D diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi C#, senar 5 yang bernada A diturunkan setengah nada sehingga nadanya berubah menjadi G#, dan senar 6 yang bernada E juga diturunkan setengah nada sehingga nadanya menjadi D#. 
  3. Jenis yang ketiga adalah jenis Tune down 1 step. Pada tuning ini setiap senarnya mengalami penurunan bunyi sebesar 1 nada dari tuning standard atau penurunanya dua kali lipat dari jenis tuning yang kedua.
  4. Jenis yang keempat adalah jenis Tune down 2 step. Pada tuning ini setiap senarnya mengalami penurunan bunyi sebesar 2 nada dari tuning standard atau penurunanya dua kali lipat dari jenis tuning yang ketiga dan empat kali lipat dibandingkan tuning yang kedua.
  5. Jenis yang kelima adalah jenis Dropped D Tuning. Tuning ini hampir sama dengan tuning standard yang pertama, bedanya hanya di senar ke 6. Dimana nada pada senar ke 6 yang awalnya bernada E diturunkan menjadi D. Tuning ini sering sekali digunakan saat memainkan power chord/chord 5. 

OK sekian dulu buat postingan kali ini, dan nantikan postingan - postingan terbaru dari zonaotentics. 

Selamat bereksperimen !!!!
Baca selengkapnya

Sunday, June 16, 2013

Upload File Website Menggunakan FileZilla

FileZilla merupakan suatu aplikasi web file transfer yang digunakan untuk mengupload / mentransfer file - file web ke penyedia hosting.

STEP BY STEP CARA UPLOAD FILE DENGAN FILEZILLA

Langkah 1
Pastikan software Filezilla telah terinstal di komputer anda. Jika belum anda dapat mendownload software filezilla secara gratis di www.filezilla-project.org/download.php atau http://sourceforge.net/projects/filezilla. Setelah berhasl mendownload, silakan anda install program tersebut.

Langkah 2
Buka program filezilla. Selanjutnya pilih menu File => Site Manager

Upload File Website Menggunakan FileZilla

Langkah 3
Klik “New Site” pada jendela Site Manager, lalu di Tab General, anda isikan

Upload File Website Menggunakan FileZilla

Langkah 4
Langkah berikutnya silahkan isi form yang muncul pada box, seperti contoh berikut:

Host : Isikan url Alamat website/ blog anda, misal Domain.com
Port: 21
Logontype : Normal
User : Username FTP anda (Username FTP sama dengan Username cPanel) yang telah kami berikan konfirmasinya pada email Invoice saat proses pengaktifan account.
Password : Password FTP anda (Pass FTP sama dengan Pass cPanel)

Upload File Website Menggunakan FileZilla

Langkah 5
Pindah ke Tab Transfer Setting, anda pilih “Passive” pada bagian Transfer mode dan Jangan lupa checklist/ di contreng juga limit number of simultaneous connections, dengan setting maximum number connections di rekomendasikan 5 atau kurang.
dengan alasan jika tidak di batasi limitnya, atau batasnya terlalu besar, dapat menyebabkan koneksinya terblokir oleh firewall di server karena dianggap aktivitas flooding (membanjiri server dengan koneksi)
Contohnya seperti gambar dibawah.

Upload File Website Menggunakan FileZilla

Langkah 6
Setelah semua langkah langkah setting diatas selesai anda lakukan, silahkan klik tombol “Connect” dan anda akan terhubung ke server hosting website anda via FTP

Upload File Website Menggunakan FileZilla

Keterangan:
- Kolom di sebelah kiri adalah direktori file yang terdapat pada komputer anda, sedang di sebelah kanan adalah direktori pada server hosting website anda.
- Untuk melakukan proses atau kegiatan rutin upload File kedalam website anda, anda tinggal mencari file pada komputer anda yang ingin diupload, lalu pindahkan dengan men-drag/ menggeser file tersebut ke kolom sebelah kanan ke direktori dan folder yang sesuai atau yang anda inginkan atau bisa juga di Double klik dan begitupun sebaliknya untuk proses download File atau klik kanan pilih Upload/ Download.
- Untuk Menghapus File, anda hanya tinggal mengklik File yang bersangkutan lalu tekan tombol delete pada keyboard anda atau klik kanan pada File pilih Delete, atau rename untuk merubah nama File.
- Agar bisa diakses oleh pengunjung pastikan file yang anda upload berada pada folder public_html.

Langkah 7
Setelah selasai anda tinggal menutup program tersebut, maka otomatis hubungan ke server pun akan disconnect atau terputus. GOOD LUCK....

Baca selengkapnya

Tutorial Cisco Paket Tracer

Cara Penggunaan Cisco Paket  Tracer Dalam Merancang Simulasi Jaringan

Pada postingan kali ini kita akan membuat sebuah logical network diagram (topologi) dengan menggunakan 3 PC, sebuah hub, dan dihubungkan dengan kabel straight-through. 

Langkah Kerja

  • Buka aplikasi packet tracer dengan cara mengklik klik icon cisco paket tracer di desktop. Setiap ingin memulai merancang topologi jaringan di packet tracer, pastikan bahwa kita bekerja di Logical dan Realtime Mode. Perhatikan tanda panah merah pada gambar dibawah :

Tutorial Cisco Paket Tracer

Perhatikan sudut kiri bawah dari layar packet tracer (Network Component Box) menampilkan ikon ikon yang merepresentasikan kategori device atau grup, seperti Routers, Switches, atau End Devices. Berikut preview gambarnya :

Tutorial Cisco Paket Tracer

Saat Anda klik mouse pada sebuah kategori device akan memperlihatkan opsi yang spesifik di tampilan pada menu kanannya


  • Pilih End Devices di Network Component Box. Drag dan drop 3 Generic PC ke Logical Workspace (layar kerja).
  • Pilih Hubs di Network Component Box. Tambahkan sebuah Generix Hub ke topologi network.
  • Pilih Connections di Network Component Box dan pilih kabel straight- through. Klik pada host pertama (PC0) dan assign (masukan) kabel ke FastEthernet connector. Klik pada hub dan koneksikan kabel ke Port 0.
  • Ulangi langkah tersebut untuk semua PC (PC1 => Port 1 and PC2 => Port 2). Aka nada green dots (titik-titik hijau) antara sambungan di kedua komponen di tiap koneksi kabel. Ini mengindikasikan bahwa link dalam kondisi up (terhubung). Jika tidak, cek lagi tipe kabel yang Anda pilih. Berikut preview gambarnya :

Tutorial Cisco Paket Tracer

Note : Untuk men-delete sebuah device atau connection di Packet Tracer, Klik pada Delete Tool dan Kemudian klik pada item yang ingin Anda delete. Anda juga bisa menekan keyboard Delete untuk mengaktifkan fungsi delete dan kemudian klik pada device  yang ingin Anda delete.

Langkah selanjutnya yaitu konfigurasi host name dan IP address di tiap PC.


  • Klik pada PC0, akan terbuka sebuah window baru, kurang lebih seperti gambar dibawah

Tutorial Cisco Paket Tracer

  • Pilih tab Config, lalu ganti bagian Display Name  pada gambar diatas menjadi PC-A.
  • Pilih tab Desktop, lalu klik IP Configuration. Kurang lebih seperti gambar dibawah :


Tutorial Cisco Paket Tracer


  • Assign (masukan) IP address 192.168.1.1 dan subnetmask 255.255.255.0. berikut preview gambarnya :


Tutorial Cisco Paket Tracer

  • Setelah selesai tutup window tersebut.
  • Lakukan konfigurasi yang sama pada PC1, klik PC1 dan pilih tab Config. Ganti Display Namemenjadi PC-B. Berikut preview gambarnya :


Tutorial Cisco Paket Tracer

  • Pilih tab Desktop, lalu klik IP Configuration. Assign (masukan) IP address 192.168.1.2 dan subnet mask 255.255.255.0. Kemudian tutup window tersebut. Berikut preview gambarnya :


Tutorial Cisco Paket Tracer


  • Klik pada PC2 dan pilih tab Config. Ganti Display Name menjadi PC-C. Pilih tab Desktop, lalu klik IP Configuration. Assign (masukan) IP address 192.168.1.3 dan subnet mask 255.255.255.0. Kemudian tutup window tersebut. Berikut preview gambarnya :


Tutorial Cisco Paket Tracer

Tutorial Cisco Paket Tracer


Agar mudah mengingat IP address yang sudah Anda assign (masukan) di tiap host, tambahkan informasi di tiap host tersebut dengan menggunakan Place Note tool yang ada dibagian kanan jendela Cisco Paket Tracer. Berikut preview gambarnya :

Tutorial Cisco Paket Tracer

Note : Untuk mengganti display name di tiap network component  di workspace, bisa juga dengan mengklik display name dari tiap komponen tersebut .

Langkah selanjutnya yaitu lakukan ping IP address
Ping adalah sebuah utilitas untuk menguji konektivitas IP antar host.
  • Untuk menguji apakah host PC- A sudah terhubung  dengan PC-C. Klik pada PC-A dan pilih tab Desktop, lalu klik Command Prompt. Ketikkan ping 192.168.1.3 lalu tekan Enter. Jika muncul pesan “Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time=94ms TTL=128” berarti PC-A dan PC-C sudah bisa saling berkomunikasi. Berikut preview gambarnya :
Tutorial Cisco Paket Tracer

  • Silahkan dilakukan pengujian konektivitas pada host lainnya. GOOD LUCK.....
























Baca selengkapnya